Universitas Gadjah Mada FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
GEODESI GEOMETRI DAN GEODESI FISIS
  • Profil
    • Lab/KBK
    • Anggota
      • Dosen & Tendik
      • Mahasiswa
    • Fasilitas
    • Kegiatan
      • GeodCast
      • Workshop
  • Pendidikan
    • MOOC & eLoK
    • Video Pembelajaran
  • Penelitian
    • Publikasi Penelitian
    • Penelitian Berjalan
  • Pengabdian & Kerjasama
    • Pengabdian
    • Kolaborasi
  • Layanan
    • Server
  • Beranda
  • Berita
  • Fase Gempa Bumi Tektonik

Fase Gempa Bumi Tektonik

  • Berita, Uncategorized
  • 5 September 2019, 10.19
  • Oleh: hilmiyatiulinnuha01
  • 0

Gempabumi memiliki sifat berulang. Siklus perulangan ini sering disebut dengan earthquake cycle. Terdapat beberapa fase dalam satu siklus perulangan gempa, yaitu interseismic, pre-seismic, coseismic, dan post-seismic. Satu siklus gempabumi ini biasanya berlangsung selama kurun waktu 100 tahun (Sarsito, dkk., 2005).

Fase interseismic merupakan fase awal dari suatu siklus gempabumi. Pada fase ini, energi dari dalam bumi menggerakkan lempeng dan energi mulai terakumulasi di bagian batas antar lempeng dan patahan. Fase pre-seismic merupakan fase yang terjadi sesaat sebelum gempabumi terjadi (Sarsito, dkk., 2005).

Fase coseismic merupakan fase ketika gempa utama terjadi. Pada fase ini getaran pada bumi dirasakan paling kuat seiring terjadinya pelepasan energi secara tiba-tiba. Ketika fase coseismic terjadi, maka kerak bumi dapat terdeformasi secara permanen sampai orde meter. Fase post-seismic terjadi ketika sisa-sisa energi gempa terlepaskan dan kondisi kembali pada tahap kesetimbangan awal. Fase ini masih dapat menghasilkan deformasi secara permanen mencapai orde sub-meter (Sarsito, dkk., 2005).

Dalam satu earthquake cycle yaitu fase interseismic, pre-seismic, co-seismic, dan post-seismic. Ketika fase post-seismic berakhir dan kerak bumi kembali dalam kondisi kesetimbangan awal, maka satu siklus gempabumi telah berakhir dan fase interseismic baru dimulai kembali.

 

Referensi :

Sarsito, D.A., Andreas, Abidin, H.Z., Meilano, I., Darmawan, dan Gamal, 2005, “Implikasi Co-Seismic dan Post-Seismic Horisontal Displacement Gempa Aceh 2004 terhadap Status Geometrik Data Spasial Wilayah Aceh dan Sekitarnya”, Kelompok Keahlian Geodesi, Departemen Teknik Geodesi, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Tags: Ilmu Materi

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Posts

  • Sesar Lasem-Semarang-Kendeng: Mengungkap Bom Waktu di Tengah Pulau Jawa
  • ANNUAL SCIENTIFIC FORUM OF THE INDONESIAN SURVEYORS ASSOCIATION (FIT ISI) 2024
  • Lokakarya SRGI2013: Mendorong Kolaborasi dan Inovasi dalam Sistem Referensi Geospasial di Indonesia
  • The 10th International Conference on Science and Technology (ICST UGM 2024)
  • Kuliah Tamu : Dr. Lujia Feng Mengupas Geodesi Antariksa hingga Bencana Alam
  • NTU Kampus Visit, Head to EOS/ASE
Universitas Gadjah Mada

GEODESI GEOMETRI & GEODESI FISIS
DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK UGM
geodesi@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju