Universitas Gadjah Mada FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
GEODESI GEOMETRI DAN GEODESI FISIS
  • Profil
    • Lab/KBK
    • Anggota
      • Dosen & Tendik
      • Mahasiswa
    • Fasilitas
    • Kegiatan
      • GeodCast
      • Workshop
  • Pendidikan
    • MOOC & eLoK
    • Video Pembelajaran
  • Penelitian
    • Publikasi Penelitian
    • Penelitian Berjalan
  • Pengabdian & Kerjasama
    • Pengabdian
    • Kolaborasi
  • Layanan
    • Server
  • Beranda
  • Uncategorized
Arsip:

Uncategorized

NTU Kampus Visit, Head to EOS/ASE

eventKerjasamaUncategorized Friday, 25 October 2024

Pada tanggal 22 – 24 Oktober 2024, Dosen Lab/KBK GGGF melakukan additional trip ke kampus Nanyang Technology University (NTU) Singapura. Di sana mengikuti kuliah singkat mengenai GNSS Reflectometry untuk analisis sea level di coastline. Selain itu juga dipaparkan mengenai infrasound untuk aktivitas vulkanik. Trip tersebut diikuti oleh dosen dari UNHAS, mahasiswi UNHAS, research institute(BRIN) serta EOS

Dokumentasi Kegiatan

 

Di sana juga bertemu dengan Pak Rino Salman, penulis script deformasi berbasis okada. read more

Workshop Trip ke Urban Analytics Lab (UAL), National University of Singapore

eventKerjasamaUncategorized Tuesday, 8 October 2024

Pada tanggal 7 Oktober 2024, Departemen Teknik Geodesi melakukan perjalanan luar negeri ke Singapura. Kegiatan ini untuk memperluas wawasan dan belajar dari praktik terbaik internasional dalam pendidikan dan penelitian dalam analisis perkotaan, pemodelan kota & kembaran digital dengan memanfaatkan berbagai sumber data dan informasi geospasial. Tim bersenang-senang menjelajahi kota, mempelajari transformasi kota-kota-negara yang mengesankan melalui koleksi peta topografi, model 3d di Galeri Kota Singapura yang dikelola oleh Urban Redevelopment Authority of Singapore (URA) dan tur land-water city. Yang lebih penting, kami juga mendapat kesempatan besar untuk belajar dari rekan-rekan kami di Urban Analytics Lab yang dipimpin oleh Dr. Filip Biljecki di Departemen Arsitektur NUS. Tim lab memberikan keramahtamahan yang luar biasa dan menunjukkan komitmen yang mendalam terhadap penelitian dan inovasi perkotaan menggunakan data & analitik geospasial. read more

Permasalahan Batas Negara Indonesia

BeritaPelatihanUncategorized Wednesday, 27 November 2019

Studi Kasus : Batas Darat Indonesia – Malaysia

  • Agreement
    Perjanjian yang digunakan pada perbatasan Indonesia dan Malaysia merujuk asas uti possidentis juris. Perbatasan Indonesia dan Malaysia di Pulau Kalimantan dapat merujuk pada perjanjian yang dilakukan Belanda dan Inggris.
  • Delimitasi dan Demarkasi
    Dilakukan oleh Indonesia dan Malaysia pada 1973-1976. Menghasilkan batas sepanjang 2004 km dengan 19.328 pilar.
  • Datum Perbatasan yang telah disepakati menggunakan Datum Timbalai (Datum-nya Malaysia Timur). Setelah ada datum global WGS’84 segera ditransformasikan.
  • Map Projection
    Menggunakan Rectified Skew Orthopic (RSO) yang dikembangkan oleh Brigadir Martin Hotine untuk Malaysia Barat dan Malaysia Timur menjadi 1. Berupa Oblique Mercator. Beda dengan Indonesia yang dasarnya menggunakan Transverse Mercator (UTM / TM3) ataupun Polieder.
    RSO menggunakan garis yang memiliki nilai azimuth tertentu yang melintasi sepanjang wilayah tertentu yang dipilih. Sama seperti proyeksi satu zona, daerah yang cocok merupakan daerah yang luas pada satu arah tertentu namun luasannya itu terbatas secara tegak lurus dan cenderung miring (geotiff.maptools, 2015).  Tipikalnya membatasi jumlah distorsi skala dengan membatasi sejauh mana proyeksi kedua sisi pusatnya.
  • read more

    Yogyakarta dan Ring of Fire

    BeritaUncategorized Friday, 20 September 2019

    Secara geografis Indonesia terletak pada rangkaian cincin api yang membentang sepanjang lempeng pasifik yang merupakan lempeng tektonik paling aktif di dunia. Zona ini memberikan kontribusi sebesar hampir 90% dari kejadian gempa di bumi dan hampir semuanya merupakan gempa besar di dunia (Kramer, 1996).

    Beberapa gempa besar telah terjadi dalam 10 tahun terakhir dan mengakibatkan kehilangan jiwa serta kerugian material yang mempengaruhi sektor ekonomi dan pembangunan. Beberapa gempa besar yang terjadi dalam dekade terakhir di Indonesia yaitu gempa Bengkulu 2000 (Mw7.8), gempa Aceh-Andaman Tsunami 2004 (Mw9.2), gempa Nias-Simeulue 2005 (Mw8.7), gempa Yogyakarta 2006, gempa Jawa Selatan yang diikuti tsunami 2006 (Mw7.6), gempa Bengkulu 2007 (Mw 8.4 and 7.9), gempa di Padang (Mw7.6) serta berbagai aktivitas gempa bumi terbaru lainnya. Dikutip dari Ekspedisi Cincin Api Kompas, Indonesia termasuk dalam kawasan Ring of Fire, Sabuk Alpide dan tempat bertemunya tiga lempeng benua, Indo-Australia di Selatan, Eurasia di Utara dan Pasifik di bagian Timur. read more

    Kajian SRGI 2013 dan Kebijakan Satu Peta

    BeritaUncategorized Friday, 6 September 2019

    Pemerintah Indonesia telah gencar dalam mengampanyekan perkembangan data geospasial. Aspek geospasial sudah dirasa penting dalam pengambilan keputusan. Keputusan dan kebijakan pemerintah yang mempertimbangkan aspek geospasial akan dapat diimplementasikan lebih efektif dan efisien.

    Pada tahun 2016 melalui Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan kebijakan satu peta pada tingkat ketelitian peta skala 1:50.000 telah ditetapkan adanya suatu peta dasar di wilayah Indonesia atau lebih dikenal dengan satu peta Indonesia. Kebijakan satu peta ini bertujuan untuk mewujudkan penyelenggaraan informasi geospasial yang berdayaguna melalui kerja sama, koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi, serta mendorong penggunaan IG dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam berbagai aspek kehidupan (BIG, 2018). read more

    Pemodelan Bumi

    BeritaUncategorized Friday, 6 September 2019

    Bumi yang tidak beraturan dimodelkan dalam ilmu geodesi dengan beberapa tahapan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses perhitungan posisi di permukaan bumi. Tahapan pemodelan bumi tersebut adalah sebagai berikut :

    1. Model Bumi Geoid
    Bumi yang tidak beraturan pertama dimodelkan dalam suatu model yang menghubungkan bidang equipotensial yang sama.

    2. Model Bumi Elipsoid
    Bumi dimodelkan dalam model matematis yang lebih sederhana dari Geoid, yaitu dimodelkan sebagai Elips yang berputar. Model bumi ini salah satu fungsinya untuk menentukan posisi kita ketika mengukur menggunakan GPS. read more

    Pengolahan Data GNSS Menggunakan GAMIT / GLOBK

    BeritaUncategorized Friday, 6 September 2019

    1. Pengolahan Data Gnss Secara Loose Constraint Dengan Modul Gamit

    by : Anindya Sricandra Prasidya, ST., M.Eng[.pdf]

    2. Pengujian Coordinate Repeatabilities Stasiun Cors Dengan Modul Glred/Globk

    by : Anindya Sricandra Prasidya, ST., M.Eng [.pdf]

    3. Estimasi Koordinat Akhir Melalui Pengkombinasian Solusi Dengan Modul Globk

    by : Anindya Sricandra Prasidya, ST., M.Eng [.pdf]

    4. Perhitungan Kecepatan Pergeseran Horisontal  Stasiun Gps Dengan Modul Globk

    by : Anindya Sricandra Prasidya, ST., M.Eng [.pdf]

    Fase Gempa Bumi Tektonik

    BeritaUncategorized Thursday, 5 September 2019

    Gempabumi memiliki sifat berulang. Siklus perulangan ini sering disebut dengan earthquake cycle. Terdapat beberapa fase dalam satu siklus perulangan gempa, yaitu interseismic, pre-seismic, coseismic, dan post-seismic. Satu siklus gempabumi ini biasanya berlangsung selama kurun waktu 100 tahun (Sarsito, dkk., 2005).

    Fase interseismic merupakan fase awal dari suatu siklus gempabumi. Pada fase ini, energi dari dalam bumi menggerakkan lempeng dan energi mulai terakumulasi di bagian batas antar lempeng dan patahan. Fase pre-seismic merupakan fase yang terjadi sesaat sebelum gempabumi terjadi (Sarsito, dkk., 2005). read more

    Kepulauan Sangihe Bergerak!

    BeritaUncategorized Thursday, 5 September 2019

    Kepulauan Sangihe menjadi salah satu lokasi penelitian tim research Geodesi Geodinamik.
    Tujuan utama penelitian ini adalah mengetahui pergerakan lempeng di Kepulauan Sangihe.
    Metode yang digunakan adalah dengan pengukuran GPS pada 3 stasiun yang tersebar di Kepulauan Sangihe, yaitu SGH1, SGH3, dan SGH4.

    Berdasarkan hasil pengolahan data pengamatan GPS hingga tahun 2018 menunjukkan bahwa Kepulauan Sangihe bergerak ke arah Tenggara sekitar 1,38 cm/th atau mendekati Halmahera.

    Jadi meskipun pergerakan Kepulauan Sangihe hanya dalam fraksi centimeter, namun hal tersebut perlu diperhatikan. Mengingat pergerakan Kepulauan Sangihe ini sering mengakibatkan gempabumi, baik dengan skala rendah maupun tinggi. read more

    Total Electron Content

    BeritaUncategorized Thursday, 29 August 2019

    Total Electron Content (TEC) adalah jumlah elektron yang ada/hadir di jalur merambatnya sinyal dari pemancar ke penerima sinyal radio. Semakin banyak elektron yang ada di jalur gelombang radio, semakin besar pula pengaruhnya terhadap sinyal radio. Pada komunikasi darat ke satelit, TEC adalah salah satu parameter untuk memantau efek cuaca pada data pengukuran.

    Jadi pengukuran dengan satelit perlu mempertimbangkan nilai TEC untuk memperoleh data yang lebih presisi.

    12

    Recent Posts

    • Sesar Lasem-Semarang-Kendeng: Mengungkap Bom Waktu di Tengah Pulau Jawa
    • ANNUAL SCIENTIFIC FORUM OF THE INDONESIAN SURVEYORS ASSOCIATION (FIT ISI) 2024
    • Lokakarya SRGI2013: Mendorong Kolaborasi dan Inovasi dalam Sistem Referensi Geospasial di Indonesia
    • The 10th International Conference on Science and Technology (ICST UGM 2024)
    • Kuliah Tamu : Dr. Lujia Feng Mengupas Geodesi Antariksa hingga Bencana Alam
    • NTU Kampus Visit, Head to EOS/ASE
    Universitas Gadjah Mada

    GEODESI GEOMETRI & GEODESI FISIS
    DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
    FAKULTAS TEKNIK UGM
    geodesi@ugm.ac.id

    © Universitas Gadjah Mada

    KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

    [EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju