Universitas Gadjah Mada FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
GEODESI GEOMETRI DAN GEODESI FISIS
  • Profil
    • Lab/KBK
    • Anggota
      • Dosen & Tendik
      • Mahasiswa
    • Fasilitas
    • Kegiatan
      • GeodCast
      • Workshop
  • Pendidikan
    • MOOC & eLoK
    • Video Pembelajaran
  • Penelitian
    • Publikasi Penelitian
    • Penelitian Berjalan
  • Pengabdian & Kerjasama
    • Pengabdian
    • Kolaborasi
  • Layanan
    • Server
  • Beranda
  • mitigasi
  • Tanggap Bencana Tanah Longsor

Tanggap Bencana Tanah Longsor

  • mitigasi
  • 14 September 2019, 23.09
  • Oleh: azizun.rohman
  • 0

Tanah longsor adalah gerakan tanah dan batuan yang terseret ke bawah pada lahan miring secara tiba-tiba dengan volume yang besar dan sekaligus.Tanah longsor dapat menghancurkan bangunan-bangunan, jalan, pipa dan kabel, baik oleh gerakan tanah yang berasal dari bawah atau dengan cara menguburnya.

Gejala terjadinya tanah longsor di antaranya yaitu curah hujan tinggi dan berlangsung lama, munculnya retakan-retakan yang sejajar dengan lereng yang ditandai dengan pohon menjadi miring, serta tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.

Adapun penyebab longsor di antaranya yaitu lereng yang gundul dengan kondisi tanah dan bebatuan yang rapuh, hujan yang deras pemicu utama terjadinya longsor, longsor juga disebabkan gempa bumi, penambangan tanah, batu, dan pasir yang tidak terkendali.

segala usaha untuk meminimalisasi akibat terjadinya tanah longsor. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menekan bahaya tanah longsor sebagai berikut

Berikut tahapan mitigasi bencana tanah longsor :

1.Pemetaan

Menyajikan informasi visual tentang tingkat kerawanan  bencana alam geologi di suatu wilayah, sebagai masukan kepada masyarakat dan atau pemerintah kabupaten /kota dan provinsi sebagai data dasar untuk melakukan pembangunan wilayah agar terhindar dari bencana.

2.Pemeriksaan

Melakukan penyelidikan pada saat dan setelah terjadi bencana, sehingga dapat diketahui penyebab dan cara penaggulangannya.

3.Pemantauan

Pemantauan dilakukan di daerah rawan bencana, pada daerah strategis secara ekonomi danjasa, agar diketahui secara dini tingkat bahaya, oleh pengguna dan masyarakat yang bertempat tinggal di daerah tersebut.

4.Sosialisasi

Memberikan pemahaman kepada Pemerintah Provinsi /Kabupaten /Kota atau masyarakat umum, tentang bencana alam tanah longsor dan akibat yang ditimbulkannnya. Sosialisasi dilakukan dengan berbagai cara antara lain, mengirimkan poster, booklet, dan leaflet atau dapat juga secara langsung kepada masyarakat dan aparat pemerintah.

5.Pemeriksaan bencana longsor

Bertujuan mempelajari penyebab, proses terjadinya, kondisi bencana dan tata cara penanggulangan bencana di suatu daerah yang terlanda bencana tanah longsor.

Tahap Awal 

1.Waspada terhadap curah  hujan yang tinggi

2.Simak informasi dari radio mengenai informasi hujan dan kemungkinan tanah longsor

3.Persiapkan dukungan logistik

  • Makanan siap saji dan minuman
  • Lampu senter dan baterai cadangan
  • Uang tunai secukupnya
  • Obat-obatan khusus sesuai pemakai

4. Apabila pihak berwenang menginstruksikan untuk evakuasi, segera lakukan hal tsb

Tahap bencana

Hal penting yang harus dilakukan.

a.Menyelamatkan diri dan warga yang tertimpa musibah.Apabila Anda di dalam rumah dan terdengar suara gemuruh, segera keluar cari tempat  lapang dan tanpa penghalang

b.Evakuasi korban ke tempat yang lebih aman.

c.Pendirian dapur umum, pos-pos kesehatan dan penyediaan air bersih.

d.Pendistribusian air bersih, jalur logistik, tikar dan selimut.

e.Pencegahan berjangkitnya wabah penyakit.

f.Evaluasi, konsultasi dan penyuluhan.

Pasca Bencana

Tindakan sesudah terjadi tanah longsor

a) Jangan segera kembali kerumah Anda, perhatikan apakah longsor susulan masih akan terjadi

b) Apabila Anda diminta untuk membantu proses evakuasi, gunakan sepatu khusus dan peralatan yang menjamin keselamatan Anda

c) Perhatikan kondisi tanah sebagai pijakan yang kokoh bagi langkah Anda.

d) Apabila harus menghadapi reruntuhan bangunan untuk menyelamatkan korban,pastikan tidak menimbulkan dampak yang lebih buruk.

 

 

 

Tags: Artikel Materi Sosialisasi

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Posts

  • Sesar Lasem-Semarang-Kendeng: Mengungkap Bom Waktu di Tengah Pulau Jawa
  • ANNUAL SCIENTIFIC FORUM OF THE INDONESIAN SURVEYORS ASSOCIATION (FIT ISI) 2024
  • Lokakarya SRGI2013: Mendorong Kolaborasi dan Inovasi dalam Sistem Referensi Geospasial di Indonesia
  • The 10th International Conference on Science and Technology (ICST UGM 2024)
  • Kuliah Tamu : Dr. Lujia Feng Mengupas Geodesi Antariksa hingga Bencana Alam
  • NTU Kampus Visit, Head to EOS/ASE
Universitas Gadjah Mada

GEODESI GEOMETRI & GEODESI FISIS
DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK UGM
geodesi@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju