Universitas Gadjah Mada FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
GEODESI GEOMETRI DAN GEODESI FISIS
  • Profil
    • Lab/KBK
    • Anggota
      • Dosen & Tendik
      • Mahasiswa
    • Fasilitas
    • Kegiatan
      • GeodCast
      • Workshop
  • Pendidikan
    • MOOC & eLoK
    • Video Pembelajaran
  • Penelitian
    • Publikasi Penelitian
    • Penelitian Berjalan
  • Pengabdian & Kerjasama
    • Pengabdian
    • Kolaborasi
  • Layanan
    • Server
  • Beranda
  • Pos oleh
  • page. 2
Pos oleh :

hilmiyatiulinnuha01

Tanggap Bencana Tsunami

mitigasi Friday, 6 September 2019

Tsunami dan gempa bumi merupakan bencana alam yang saling berkaitan. Kedua kejadian ini dapat disebabkan oleh adanya pergerakan lempeng tektonik di wilayah Lautan. Gempa bumi dan tsunami yang besar akan menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun psikologi. Ketika gempa besar yang memicu tsunami terjadi di dekat pesisir pantai, warga hanya punya waktu 10 hingga 30 menit untuk menyelamatkan diri, kata Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Inilah yang disebut sebagai golden time yang akan menentukan hidup dan mati dari korban terdampak bencana. Lalu seberapa rawan daerah pesisir kita terhadap bencana Tsunami? Hampir semua daerah pesisir di wilayah Indonesia tergolong kedalam daerah rawan. Tingginya aktivitas kegempaan di Indonesia disebabkan karena pertemuan tiga lempeng tektonik. Potensi tsunami yang ada di Indonesia dapat ditunjukkan melalui peta di bawah ini. Sebenarnya pemerintah melalui BNPB sudah berusaha memperbaiki peringatan dini, namun tetap diperlukan pegetahuan dari seluruh warga untuk melakukan evakuasi diri ketika terjadi bencana. Berikut kami merangkum hal apa saja yang harus dilakukan ketika terjadi bencana Tsunami. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui situsnya, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk merespon potensi tsunami diantaranya adalah:
  1. Mencari informasi apakah ada potensi tsunami.
  2. Cepat bergerak ke arah daratan yang lebih tinggi dan tinggal di sana sementara waktu.
  3. Menjauhi pantai. Jangan pernah menuju ke pantai untuk melihat datangnya tsunami. Apabila Anda dapat melihat gelombang, Anda berada terlalu dekat. Segera menjauh.
  4. Waspada- apabila terjadi air surut, jauhi pinggir pantai.
Hal yang tak kalah penting adalah memahami status peringatan dini yang dikeluarkan BNPB, berikut adalah penjelasannya.

  • AWAS: Tinggi tsunami diperkirakan bisa mencapai lebih dari tiga meter. Warga diminta segera melakukan evakuasi menyeluruh ke arah tegak lurus dari pinggir pantai. Pemerintah daerah harus menyediakan informasi jelas tentang jalur dan tempat evakuasi terdekat.
  • SIAGA: Tinggi tsunami berada dikisaran 0,5 meter hingga tiga meter. Pemerintah daerah diharapkan bisa mengerahkan warga untuk melakukan evakuasi.
  • WASPADA: Tinggi tsunami kurang dari 0,5 meter. Walau tampak kecil, warga tetap diminta menjauhi pantai dan sungai.
  • read more

    Infrastruktur Informasi Geospasial Untuk Mitigasi Bencana

    Video Friday, 6 September 2019

    Materi Infrastruktur Informasi Geospasial Untuk Mitigasi Bencana yang disampaikan oleh Dr. Cecep Pratama pada Simposium Infrastruktur Informasi Geospasial 2019.

    Kajian SRGI 2013 dan Kebijakan Satu Peta

    BeritaUncategorized Friday, 6 September 2019

    Pemerintah Indonesia telah gencar dalam mengampanyekan perkembangan data geospasial. Aspek geospasial sudah dirasa penting dalam pengambilan keputusan. Keputusan dan kebijakan pemerintah yang mempertimbangkan aspek geospasial akan dapat diimplementasikan lebih efektif dan efisien.

    Pada tahun 2016 melalui Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan kebijakan satu peta pada tingkat ketelitian peta skala 1:50.000 telah ditetapkan adanya suatu peta dasar di wilayah Indonesia atau lebih dikenal dengan satu peta Indonesia. Kebijakan satu peta ini bertujuan untuk mewujudkan penyelenggaraan informasi geospasial yang berdayaguna melalui kerja sama, koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi, serta mendorong penggunaan IG dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam berbagai aspek kehidupan (BIG, 2018). read more

    Pemodelan Bumi

    BeritaUncategorized Friday, 6 September 2019

    Bumi yang tidak beraturan dimodelkan dalam ilmu geodesi dengan beberapa tahapan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses perhitungan posisi di permukaan bumi. Tahapan pemodelan bumi tersebut adalah sebagai berikut :

    1. Model Bumi Geoid
    Bumi yang tidak beraturan pertama dimodelkan dalam suatu model yang menghubungkan bidang equipotensial yang sama.

    2. Model Bumi Elipsoid
    Bumi dimodelkan dalam model matematis yang lebih sederhana dari Geoid, yaitu dimodelkan sebagai Elips yang berputar. Model bumi ini salah satu fungsinya untuk menentukan posisi kita ketika mengukur menggunakan GPS. read more

    Pengolahan Data GNSS Menggunakan GAMIT / GLOBK

    BeritaUncategorized Friday, 6 September 2019

    1. Pengolahan Data Gnss Secara Loose Constraint Dengan Modul Gamit

    by : Anindya Sricandra Prasidya, ST., M.Eng[.pdf]

    2. Pengujian Coordinate Repeatabilities Stasiun Cors Dengan Modul Glred/Globk

    by : Anindya Sricandra Prasidya, ST., M.Eng [.pdf]

    3. Estimasi Koordinat Akhir Melalui Pengkombinasian Solusi Dengan Modul Globk

    by : Anindya Sricandra Prasidya, ST., M.Eng [.pdf]

    4. Perhitungan Kecepatan Pergeseran Horisontal  Stasiun Gps Dengan Modul Globk

    by : Anindya Sricandra Prasidya, ST., M.Eng [.pdf]

    Fase Gempa Bumi Tektonik

    BeritaUncategorized Thursday, 5 September 2019

    Gempabumi memiliki sifat berulang. Siklus perulangan ini sering disebut dengan earthquake cycle. Terdapat beberapa fase dalam satu siklus perulangan gempa, yaitu interseismic, pre-seismic, coseismic, dan post-seismic. Satu siklus gempabumi ini biasanya berlangsung selama kurun waktu 100 tahun (Sarsito, dkk., 2005).

    Fase interseismic merupakan fase awal dari suatu siklus gempabumi. Pada fase ini, energi dari dalam bumi menggerakkan lempeng dan energi mulai terakumulasi di bagian batas antar lempeng dan patahan. Fase pre-seismic merupakan fase yang terjadi sesaat sebelum gempabumi terjadi (Sarsito, dkk., 2005). read more

    Kepulauan Sangihe Bergerak!

    BeritaUncategorized Thursday, 5 September 2019

    Kepulauan Sangihe menjadi salah satu lokasi penelitian tim research Geodesi Geodinamik.
    Tujuan utama penelitian ini adalah mengetahui pergerakan lempeng di Kepulauan Sangihe.
    Metode yang digunakan adalah dengan pengukuran GPS pada 3 stasiun yang tersebar di Kepulauan Sangihe, yaitu SGH1, SGH3, dan SGH4.

    Berdasarkan hasil pengolahan data pengamatan GPS hingga tahun 2018 menunjukkan bahwa Kepulauan Sangihe bergerak ke arah Tenggara sekitar 1,38 cm/th atau mendekati Halmahera.

    Jadi meskipun pergerakan Kepulauan Sangihe hanya dalam fraksi centimeter, namun hal tersebut perlu diperhatikan. Mengingat pergerakan Kepulauan Sangihe ini sering mengakibatkan gempabumi, baik dengan skala rendah maupun tinggi. read more

    Surveyor Kartini Beraksi

    Berita Monday, 2 September 2019

    Ini Surveyor apa Kartini Muda?

    Senin tanggal 2 September 2019, Departemen Teknik Geodesi UGM memperingati hari jadi 60th dengan mengadakan Sarasehan dan Refleksi 60th Geodesi UGM.
    Selain mengadakan acara Sarasehan, para Surveyor Kartini kami juga masih aktif untuk melaksanakan dan memandu kegiatan praktikum.  Dengan berbusana kebaya, Hilmiyati Ulinnuha tetap memandu praktikum dan mengoperasikan alat di lapangan.

    Semangat Totalitas! Semangat Surveyor Muda!

    Pemantauan Sesar Opak Yogyakarta

    Penelitian Sunday, 1 September 2019

    Salam Surveyor Muda,

    Selain Kepulauan Sangihe, grup Research Geodesi Geodinamik, Teknik Geodesi FT-UGM memiliki laboratorium lapangan yang terletak di Propinsi Yogyakarta. Laboratorium lapangan ini terletak disekitar wilayah Sesar Opak.

    Grup Research Geodesi Geodinamik memiliki titik-titik kontrol pemetaan disekitar wilayah Sesar Opak. Sejak 2013, titik kontrol ini digunakan untuk memantau pergerakan Sesar Opak. Pemantauan ini dengan menggunakan teknologi GNSS. Masing-masing titik diukur selama satu minggu secara kontinyu (24 jam). read more

    Pemantauan Candi Borobudur

    Penelitian Friday, 30 August 2019

    Salam Surveyor Muda.,
    Indonesia memiliki banyak warisan budaya dan keanekaragaman, termasuk di Daerah Jawa Tengah. Candi Borobudur merupan situs warisan dunia yang berada di Jawa Tengah. Candi Borobudur juga merupakan simbol keanekaragaman budaya.

    Sebagai Surveyor Kartini, selain care dengan keluarga Dr. Dwi Lestari juga care dalam menjaga situs budaya. Terbukti dari tahun 2012, Beliau sudah memiliki penelitian mengenai deformasi Candi Borobudur.

    Jogja, itu Istimewa……
    Surveyor Kartini kita, Luar Biasaaa.. read more

    1234

    Recent Posts

    • Sesar Lasem-Semarang-Kendeng: Mengungkap Bom Waktu di Tengah Pulau Jawa
    • ANNUAL SCIENTIFIC FORUM OF THE INDONESIAN SURVEYORS ASSOCIATION (FIT ISI) 2024
    • Lokakarya SRGI2013: Mendorong Kolaborasi dan Inovasi dalam Sistem Referensi Geospasial di Indonesia
    • The 10th International Conference on Science and Technology (ICST UGM 2024)
    • Kuliah Tamu : Dr. Lujia Feng Mengupas Geodesi Antariksa hingga Bencana Alam
    • NTU Kampus Visit, Head to EOS/ASE
    Universitas Gadjah Mada

    GEODESI GEOMETRI & GEODESI FISIS
    DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
    FAKULTAS TEKNIK UGM
    geodesi@ugm.ac.id

    © Universitas Gadjah Mada

    KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

    [EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju