Universitas Gadjah Mada FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
GEODESI GEOMETRI DAN GEODESI FISIS
  • Profil
    • Lab/KBK
    • Anggota
      • Dosen & Tendik
      • Mahasiswa
    • Fasilitas
    • Kegiatan
      • GeodCast
      • Workshop
  • Pendidikan
    • MOOC & eLoK
    • Video Pembelajaran
  • Penelitian
    • Publikasi Penelitian
    • Penelitian Berjalan
  • Pengabdian & Kerjasama
    • Pengabdian
    • Kolaborasi
  • Layanan
    • Server
  • Beranda
  • Pos oleh
Pos oleh :

hilmiyatiulinnuha01

Kerja Lapangan Rasa Kekeluargaan

Berita Thursday, 23 January 2020

Sebagai seorang engineer, pasti membutuhkan pengalaman sesuai bidangnya. Begitu juga mahasiswa Teknik Geodesi FT-UGM yang membutuhkan pengalaman pengukuran lapangan untuk menjadi engineer yang baik. Pada 9 sd 23 Januari 2020, Teknik Geodesi mengadakan kegiatan lapangan yang diberi nama Kemah Kerja. Kegiatan ini diperuntukkan bagi mahasiswa tahun ke-3.

Pengalaman pengukuran pada lahan yang cukup terjal di daerah Nanggulan Kulon Progo memberikan gambaran tentang dunia survei dan pemetaan. Kegiatan ini meliputi pengukuran sawah, jalan, permukiman dan penggambaran peta dalam skala besar.

Selama kegiatan, terdapat beberapa kendala namun dengan semangat dan rasa kekeluargaan, permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan baik.

 

 

Permasalahan Batas Negara Indonesia

BeritaPelatihanUncategorized Wednesday, 27 November 2019

Studi Kasus : Batas Darat Indonesia – Malaysia

  1. Agreement
    Perjanjian yang digunakan pada perbatasan Indonesia dan Malaysia merujuk asas uti possidentis juris. Perbatasan Indonesia dan Malaysia di Pulau Kalimantan dapat merujuk pada perjanjian yang dilakukan Belanda dan Inggris.
  2. Delimitasi dan Demarkasi
    Dilakukan oleh Indonesia dan Malaysia pada 1973-1976. Menghasilkan batas sepanjang 2004 km dengan 19.328 pilar.
  3. Datum Perbatasan yang telah disepakati menggunakan Datum Timbalai (Datum-nya Malaysia Timur). Setelah ada datum global WGS’84 segera ditransformasikan.
  4. Map Projection
    Menggunakan Rectified Skew Orthopic (RSO) yang dikembangkan oleh Brigadir Martin Hotine untuk Malaysia Barat dan Malaysia Timur menjadi 1. Berupa Oblique Mercator. Beda dengan Indonesia yang dasarnya menggunakan Transverse Mercator (UTM / TM3) ataupun Polieder.
    RSO menggunakan garis yang memiliki nilai azimuth tertentu yang melintasi sepanjang wilayah tertentu yang dipilih. Sama seperti proyeksi satu zona, daerah yang cocok merupakan daerah yang luas pada satu arah tertentu namun luasannya itu terbatas secara tegak lurus dan cenderung miring (geotiff.maptools, 2015).  Tipikalnya membatasi jumlah distorsi skala dengan membatasi sejauh mana proyeksi kedua sisi pusatnya.

 

DIAMBIL DARI TUGAS MAHASISWA PROYEKSI PETA NOVEMBER 2019

FARRY HANDIKA ; RAFIF FADHIL

FGD Bersama LAPAN

Berita Wednesday, 20 November 2019

Hari Selasa pada tanggal 19 November 2019, Departemen Teknik Geodesi mengadakan FGD bersama LAPAN khususnya PUSFATJA LAPAN. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama dan mengembangkan peluang kerjasama antara PUSFATJA LAPAN dan Departemen Teknik Geodesi UGM.

Kerjasama LAPAN dan Teknik Geodesi UGM sudah berjalan lama, salah satu wujud kegiatan adalah penelitian bersama dan pelaksanaan kerja praktik mahasiswa. Kegiatan FGD yang dilaksanakan ini untuk menambah peluang kerjasama dalam bidang pemanfaatan citra setelit untuk posisi kedalaman laut. Kegiatan FGD berjalan dengan lancar dan diikuti oleh anggota LAPAN, Dosen, serta mahasiswa S1 dan S2.

Teknologi ekstraksi kedalaman dari citra setelit ini kedepan dimungkinkan dapat dikembangkan menjadi model monitoring dinamika laut. Hal ini merupakan salah satu usaha surveyor dalam mengembangkan bangsa Indonesia.

Workshop Visualisasi Pemetaan Potensi Gempa Bumi Indonesia

Berita Monday, 11 November 2019

Pada hari Kamis tanggal 7 November 2019, telah diadakan workshop mengenai aplikasi SIG (Sistem Informasi Geografis) untuk pemetaan potensi gempa bumi di Indonesia. Workshop ini diselenggarakan di Laboratorium Geoinformatika Departemen Teknik Geodesi UGM. Dr. Cecep Pratama dan Febrian F Susanta, M.Eng. selaku fasilitator workshop mengungkapkan bahwa workshop berjalan dengan lancar dan didukung oleh antusiasme peserta. Peserta workshop ini adalah mahasiswa S1 Departemen Teknik Geodesi UGM yang sedang mempersiapkan tugas akhir.

Workshop ini merupakan serangkaian acara rutin mingguan kerjasama Laboratorium Geodesi, Geometri, dan Geodesi Fisis Departemen Teknik Geodesi. Selanjutnya hingga tanggal 29 November 2019 akan dilakukan workshop yang sama dengan tema yang berbeda-beda. Workshop ini diharapkan mampu memperkaya ilmu dan pengetahuan mahasiswa di lingkungan Departemen Teknik Geodesi FT UGM.

Kuliah Umum Bersama Professor Takeo Ito dari Nagoya University, Japan

Berita Tuesday, 15 October 2019

Hari Jumat, 12 Oktober 2019,  laboratorium Geodesi, Geometri, dan Geodesi Fisis kedatangan tamu spesial dari Nagoya University, Japan. Beliau adalah Professor Takeo Ito.
Dalam rangka kerjasama UGM dan Nagoya University, Ito-Sensei memberikan kuliah umum mengenai pemantauan lempeng tektonik di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Dari pemaparan, untuk mendapatkan data pergerakan lempeng dibutuhkan data GPS minimal 3 tahun dengan jarak antar titik gps maksimal adalah 20 km.

Selain itu, juga dibahas mengenai real time monitoring dengan metode PPP. Menurut Ito-sensei, metode real time lebih cocok untuk kegiatan early warning system bukan utk pemantauan lempeng bumi. Pemantauan lempeng bumi lebih cocok dengan pengukuran gps statik yang tersebar di area lempeng.

Kuliah umum ini sukses dilaksanakan di ruang kuliah S2 Teknik Geodesi UGM dengan peserta terbanyak adalah mahasiswa S2 dan S2 Teknik Geodesi.

Kondisi Indonesia di Garis Katulistiwa

BeritaPelatihan Friday, 27 September 2019

Indonesia yang terletak di garis katulistiwa memberikan efek bagi penentuan posisi dan survei pemetaan. Hal ini terkait dengan peristiwa sintilasi ionosfer.

Sintilasi ionosfer adalah fluktuasi yang cepat dari fase sinyal frekuensi radio dan / atau amplitudo, yang dihasilkan ketika sinyal melewati ionosfer. Sintilasi Ionosfer menyebabkan efek signifikan pada komunikasi dan navigasi sinyal satelit. Sintilasi ionosfer ini sering terjadi di wilayah khatulistiwa. Dalam bidang survei dan pemetaan, efek sintilasi ionosfer ini mempengaruhi kualitas dari penentuan posisi menggunakan teknologi GNSS. Sintilasi ionosfer ini melemahkan sinyal GNSS sehingga mengurangi akurasi pengukuran.

Penelitian yang dilakukan oleh Ekawati (2011) di Pontianak dan Bandung bertujuan untuk menganalisis perbandingan distribusi spasial dari sintilasi ionosfer di kedua kota. Persentase kemunculan sintilasi yang kuat di Pontianak dan Bandung pada bulan Maret-April dibandingkan dengan yang terjadi pada bulan September-Oktober. Sintilasi Ionosfer yang kuat terutama dipengaruhi oleh aktivitas matahari.

Sintilasi Ionosfer sebagian besar terjadi pada pukul 19.00 hingga 02.00 waktu setempat di Indonesia. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa puncak sintilasi adalah pada pukul 21.00-22.00.

Selain efek ionosfer, akurasi pengukuran menggunakan sinyal GNSS juga dipengaruhi faktor-faktor lain, salah satunya adalah efek multipath. Multipath ini terjadi karena sinyal GNSS mendapat gangguan dari objek-objek lain disekitar receiver GNSS.

 

Referensi :

Asnawi, et al. 2015. Analisis Distribusi Spasial dan Temporal Sintilasi Ionosfer Kuat di Atas Indonesia Selama Ekuinoks 2013. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional. Indonesia

Ekawati, Sri 2011. The Analysis Occurence of Equatorial and Low Latitude Ionospheric Scintillation Over Indonesia, Ionospheric and Telecommunication Division, Space Science Center, LAPAN, Bandung, Indonesia.

Surveyor 4.0

Berita Monday, 16 September 2019

Menjadi Surveyor 4.0 harus terus mengikuti perkembangan zaman dan teknologi, khususnya teknologi survei dan pemetaan. Ini dia Surveyor 4.0 kami. Beliau adalah Bpk. Dedi Atunggal.
Salah dua kegiatan Dedi Atunggal yang berkaitan dengan teknologi adalah pengembangan GPS low cost dan pengembangan alat berat otomatis yang bekerjasama dengan Komatsu Ltd.

Hingga tahun 2019 ini, Surveyor 4.0 masih terus mengembangkan GPS Low Cost bersama Bpk Catur Aries Rohmana. Keunggulan dari GPS Low Cost ini adalah mendapatkan ketelitian posisi yang relatif tinggi dengan harga alat yang relatif murah. Pengembangan GPS Low Cost ini dilaksanakan di Departemen Teknik Geodesi FT UGM dan sering dipublikasikan dalam seminar maupun pelatihan Low Cost GPS.

Kerjasama Komatsu Ltd. juga masih berjalan pada tahu 2019 ini. Selain pengembangan alat, kerjasama juga diwujudkan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) antara UGM dan Komtasu Ltd. Pengembangan SDM ini dilakukan dengan studi banding UGM ke Komatsu Ltd. Jepang.

Tanggap Bencana Banjir

mitigasi Tuesday, 10 September 2019

Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki daratan tinggi dan daratan rendah yang berjarak tidak begitu jauh. Bagi wilayah yang sering terjadi banjir terutama ketika curah hujan sedang tinggi, sebaiknya kita sudah paham hal apa saja yang harus kita lakukan untuk menghadapi banjir. Berikut kami rangkum beberapa hal yang wajib dilakukan untuk meminimalisir dampak bencana banjir.

1. Pantau berita terkini curah hujan

Akan lebih baik apabila Anda terus memantau berita tentang curah hujan di wilayah tempat Anda tinggal. Anda bisa mengecek berita tersebut melalui sosial media TMC Polda atau cari tahu langsung di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Tujuannya agar Anda terus waspada terhadap banjir.

2. Mengamankan barang ke tempat yang lebih tinggi

Sebaiknya kita memindahkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi. Misalnya untuk rumah yang memiliki lantai lebih dari satu, sebaiknya seluruh barang sudah diangkut ke lantai atas. Atau diletakkan di atas lemari atau meja. Hal ini dilakukan untuk mengurangi keruskan barang akibat air.
3. Simpan surat-surat berharga di tempat yang aman
4. Mencabut seluruh aliran listrik
Jika Anda sudah mengetahui adanya peringatan soal air banjir semakin meninggi, Anda harus mencabut aliran listrik rumah atau menghubungi pihak yang bersangkutan atau PLN untuk mematikan aliran listrik di sekitar daerah yang terkena banjir. Tujuannya agar terhindar dari korsleting listrik yang mengakibatkan terjadinya kebakaran.
5. Mengungsi
Jika tempat tinggal Anda berada di dataran rendah, tidak ada kemungkinan kalau debit air banjir akan semakin meninggi. Sebaiknya Anda mengungsilah ke dataran yang lebih tinggi atau ke daerah yang tidak terkena banjir. Jangan lupa untuk membawa beberapa barang penting yang Anda miliki.

Kolaborasi dengan PT Geosurvey Persada dan PT Sharp Mapping

Kerjasama Friday, 6 September 2019

Pada tanggal 25 sd 26 Agustus 2019, Laboratorium GGGF dan Hidrografi mengadakan kerjasama dengan PT Geosurvey Persada dan PT Sharp Mapping. Kerjasama dilakukan untuk pemetaan daerah Pelabuhan Tanjung Adikarto dan Sungai Opak Yogyakarta.

Kerjasama diwujudkan dalam support peralatan survei dan pemetaan. PT Geosurvey Persada menyediakan peralatan survei GPS dan PT Sharp Mapping menyediakan peralatan USV double frekuensi.

Peta Pergerakan Sesar Opak Yogyakarta

mitigasi Friday, 6 September 2019

Peta Pergerakan Sesar Opak Yogyakarta berdasarkan data pengamatan GNSS. Peta ini akan dipublikasikan pada jurnal oleh Dr. Nurrohmat Widjajanti.

Sumber : Nurrohmat Widjajanti, 2019 (Submitted)

1234

Recent Posts

  • Sesar Lasem-Semarang-Kendeng: Mengungkap Bom Waktu di Tengah Pulau Jawa
  • ANNUAL SCIENTIFIC FORUM OF THE INDONESIAN SURVEYORS ASSOCIATION (FIT ISI) 2024
  • Lokakarya SRGI2013: Mendorong Kolaborasi dan Inovasi dalam Sistem Referensi Geospasial di Indonesia
  • The 10th International Conference on Science and Technology (ICST UGM 2024)
  • Kuliah Tamu : Dr. Lujia Feng Mengupas Geodesi Antariksa hingga Bencana Alam
  • NTU Kampus Visit, Head to EOS/ASE
Universitas Gadjah Mada

GEODESI GEOMETRI & GEODESI FISIS
DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK UGM
geodesi@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY