Sesar Lasem Semarang Kendeng berada pada zona pertemuan. Sesar Kendeng ada di timur. Sesar Semarang di Barat, sedangkan di antara keduanya sedikit ke utara akan menemukan sesar Lasem. Sesar Lasem, Kendeng dan Semarang bertemu di suatu wilayah.
Berita
Pada 8-9 November 2024, telah berlangsung Forum Ilmiah Tahunan Ikatan Surveyor Indonesia, sebuah forum ilmiah yang diadakan oleh Ikatan Surveyor Indonesia, bertempat di Hotel Alana, Yogyakarta. Dengan tema “ The Next Generation Surveyors : Transformative Intelligence, Shared Prosperity, and Global Sustainability“, acara ini bertujuan memperkuat kolaborasi dan inovasi dalam ilmu geospasial guna menghadapi tantangan global menuju pembangunan yang berkelanjutan. Acara ini dihadiri oleh berbagai pakar, akademisi, dan praktisi dari Indonesia serta internasional yang siap berbagi pengetahuan terkait peran penting surveyor dalam mendukung kemajuan zaman dan teknologi.
Yogyakarta, 5 November 2024 – Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi tuan rumah Lokakarya SRGI2013 bertema “Mendorong Kolaborasi dan Inovasi dalam Sistem Referensi Geospasial di Indonesia“. Acara ini bertempat di Gedung Smart Green Learning Center (SGLC) dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan utama dalam bidang geospasial. Lokakarya bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor dalam pemanfaatan sistem referensi geospasial sebagai pondasi pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Pada 23-24 Oktober 2024, telah berlangsung International Conference on Science and Tecnology, sebuah forum ilmiah yang diadakan oleh Direktorat Penelitian bersama UGM ICOSIA 2024 x ICST 2024, bertempat di University Club UGM. Acara ini bertujuan untuk menyediakan wadah akademis yang ideal bagi para peneliti untuk menyajikan temuan-temuan penelitian terbaru dan menjelaskan teknologi-teknologi baru serta arah perkembangan di bidang teknik dan ilmu-ilmu alam.
Acara ini melibatkan peserta dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, praktisi, dan mahasiswa dari dalam maupun luar negeri dari berbagai bidang. Pertemuan ini terbuka dengan beberapa pembicara , yang menyampaikan ceramah pendek mengenai aspek yang berbeda tetapi saling berkaitan tentang suatu masalah. Dengan dukungan teknologi terkini seperti: Computer, Electronics, and Information Technology, 5th Geoscience and Environmental Management, Mechanical and Industrial Engineering, Remote Sensing and Geomatics serta Life Science, Materials, and Applied Chemistry .
Yogyakarta, 24 Oktober 2024 – Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada (UGM) mendapat kesempatan istimewa dengan kehadiran Dr. Lujia Feng, staf dosen dan periset dari The ASEAN School of Environment, Nanyang Technological University (NTU), Singapura. NTU, yang termasuk dalam 20 besar universitas terbaik dunia versi QS World University Rankings 2024, dikenal sebagai pusat unggulan penelitian global. Kuliah tamu ini berlangsung di ruang III.5 Teknik Geodesi UGM dengan topik eksplorasi geospasial mencakup geodesi ruang, tektonik, gunung berapi, iklim, dan gempa bumi.
Dalam sesi yang dimulai pukul 12.00 hingga 13.00 WIB, Dr. Feng memaparkan program riset unggulan di NTU, khususnya di Earth Observatory of Singapore (EOS). Beliau menjelaskan fokus riset pada pengembangan teknologi geospasial untuk memahami proses geologi dan iklim, serta aplikasinya untuk mitigasi bencana. Peserta, yang terdiri dari mahasiswa Teknik Geodesi UGM baik S1 mupun S2, mendapat wawasan langsung dari penelitian mutakhir yang telah diterapkan dalam studi tektonik aktif di wilayah Asia Tenggara.
Pada tanggal 23-25 Agustus 2024 telah dilaksanakan monitoring pergerakan Sesar Opak. Monitoring ini dilakukan di 12 titik pengamatan. Tujuan utama dari monitoring ini adalah untuk mengetahui pergerakan sesar di wilayah Kabupaten Bantul, Gunungkidul dan sekitarnya. Pengukuran dengan GNSS campaign dilakukan selama 48 jam pada 12 titik.
Monitoring ini dilakukan oleh 24 mahasiswa Teknik Geodesi 2020, Teknik Geodesi 2021 dan Teknik Geodesi 2022. Kegiatan dimulai dari pelatihan alat yang dilakukan 2 hari sebelum keberangkatan ke lokasi titik, survey lokasi titik, pengukuran selama 2 DOY sampai dengan pengunduhan data. Alat yang diperlukan adalah reciever GNSS (Emild, Geomate, Javad, Trimble, dan Leica), aki, dan roll meter. Setiap titik berada di atas bangunan seperti masjid, kelurahan, puskesmas, hutan dan lain-lain. Pemasangannya dilakukan dengan meletakkan reviever GNSS di atas pilar dengan menggunakan aki, listrik dan panel surya di lokasi tersebut.
Pada tanggal 3-4 Februari 2023, telah dilaksanakan monitoring pergerakan Sesar Lasem. Monitoring ini merupakan hasil kerjasama antara UGM dengan Nagoya University yang berjumlah 5 titik pengamatan GNSS kontinu dan 6 titik pengamatan GNSS campaign. Tujuan utama dari monitoring ini adalah untuk mengetahui pergerakan sesar di wilayah Kecamatan Lasem dan sekitarnya. Pengukuran dengan GNSS kontinu dilaksanakan selama 1 bulan, sedangkan untuk GNSS campaign dilakukan selama 24 jam pada 6 titik.
Monitoring ini dilakukan oleh 2 mahasiswa Teknik Geodesi 2019, yaitu Tegar Putra Pamungkas dan Alfarobi Maula Zakka serta didampingi oleh 1 alumni (Tattyana Wening) dan 1 tendik Teknik Geodesi (Iqbal Hanun Azizi). Kegiatan dimulai dari pemasangan GNSS campaign sampai dengan pengunduhan data untuk GNSS kontinu, alat yang diperlukan adalah reciever GNSS (Emild, Trimble, Comnav, Navcom, dan South), aki, dan roll meter. Setiap titik berada di atas bangunan seperti masjid, kelurahan, puskesmas, dan lain-lain. Pemasangannya dilakukan dengan meletakkan reviever GNSS di atas pilar dengan menggunakan aki untuk GNSS campaign dan untuk GNSS kontinu menggunakan listrik dan panel surya di lokasi tersebut.
Pada tanggal 3-4 Juni 2023, telah dilaksanakan Workshop Pelatihan GAMIT/GLOBK di Lab GGGF Teknik Geodesi UGM. Workshop ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengoperasikan perangkat lunak GAMIT/GLOBK untuk pemrosesan data GNSS. Acara ini diikuti oleh sejumlah mahasiswa dan dilakukan dengan metode hybrid, melibatkan kombinasi antara sesi daring dan luring.
Tujuan utama dari workshop ini adalah memberikan pemahaman mendalam mengenai konsep dasar dan aplikasi GAMIT/GLOBK dalam pemetaan deformasi permukaan bumi menggunakan data GNSS. Selama dua hari workshop, peserta aktif terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti presentasi, diskusi, dan sesi praktik langsung menggunakan perangkat lunak GAMIT/GLOBK.
Sebagai seorang engineer, pasti membutuhkan pengalaman sesuai bidangnya. Begitu juga mahasiswa Teknik Geodesi FT-UGM yang membutuhkan pengalaman pengukuran lapangan untuk menjadi engineer yang baik. Pada 9 sd 23 Januari 2020, Teknik Geodesi mengadakan kegiatan lapangan yang diberi nama Kemah Kerja. Kegiatan ini diperuntukkan bagi mahasiswa tahun ke-3.
Pengalaman pengukuran pada lahan yang cukup terjal di daerah Nanggulan Kulon Progo memberikan gambaran tentang dunia survei dan pemetaan. Kegiatan ini meliputi pengukuran sawah, jalan, permukiman dan penggambaran peta dalam skala besar.
Studi Kasus : Batas Darat Indonesia – Malaysia
Perjanjian yang digunakan pada perbatasan Indonesia dan Malaysia merujuk asas uti possidentis juris. Perbatasan Indonesia dan Malaysia di Pulau Kalimantan dapat merujuk pada perjanjian yang dilakukan Belanda dan Inggris.
Dilakukan oleh Indonesia dan Malaysia pada 1973-1976. Menghasilkan batas sepanjang 2004 km dengan 19.328 pilar.
Menggunakan Rectified Skew Orthopic (RSO) yang dikembangkan oleh Brigadir Martin Hotine untuk Malaysia Barat dan Malaysia Timur menjadi 1. Berupa Oblique Mercator. Beda dengan Indonesia yang dasarnya menggunakan Transverse Mercator (UTM / TM3) ataupun Polieder.
RSO menggunakan garis yang memiliki nilai azimuth tertentu yang melintasi sepanjang wilayah tertentu yang dipilih. Sama seperti proyeksi satu zona, daerah yang cocok merupakan daerah yang luas pada satu arah tertentu namun luasannya itu terbatas secara tegak lurus dan cenderung miring (geotiff.maptools, 2015). Tipikalnya membatasi jumlah distorsi skala dengan membatasi sejauh mana proyeksi kedua sisi pusatnya.