Universitas Gadjah Mada FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
GEODESI GEOMETRI DAN GEODESI FISIS
  • Profil
    • Lab/KBK
    • Anggota
      • Dosen & Tendik
      • Mahasiswa
    • Fasilitas
    • Kegiatan
      • GeodCast
      • Workshop
  • Pendidikan
    • MOOC & eLoK
    • Video Pembelajaran
  • Penelitian
    • Publikasi Penelitian
    • Penelitian Berjalan
  • Pengabdian & Kerjasama
    • Pengabdian
    • Kolaborasi
  • Layanan
    • Server
  • Beranda
  • Berita
  • page. 2
Arsip:

Berita

FGD Bersama LAPAN

Berita Wednesday, 20 November 2019

Hari Selasa pada tanggal 19 November 2019, Departemen Teknik Geodesi mengadakan FGD bersama LAPAN khususnya PUSFATJA LAPAN. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama dan mengembangkan peluang kerjasama antara PUSFATJA LAPAN dan Departemen Teknik Geodesi UGM.

Kerjasama LAPAN dan Teknik Geodesi UGM sudah berjalan lama, salah satu wujud kegiatan adalah penelitian bersama dan pelaksanaan kerja praktik mahasiswa. Kegiatan FGD yang dilaksanakan ini untuk menambah peluang kerjasama dalam bidang pemanfaatan citra setelit untuk posisi kedalaman laut. Kegiatan FGD berjalan dengan lancar dan diikuti oleh anggota LAPAN, Dosen, serta mahasiswa S1 dan S2. read more

Workshop Visualisasi Pemetaan Potensi Gempa Bumi Indonesia

Berita Monday, 11 November 2019

Pada hari Kamis tanggal 7 November 2019, telah diadakan workshop mengenai aplikasi SIG (Sistem Informasi Geografis) untuk pemetaan potensi gempa bumi di Indonesia. Workshop ini diselenggarakan di Laboratorium Geoinformatika Departemen Teknik Geodesi UGM. Dr. Cecep Pratama dan Febrian F Susanta, M.Eng. selaku fasilitator workshop mengungkapkan bahwa workshop berjalan dengan lancar dan didukung oleh antusiasme peserta. Peserta workshop ini adalah mahasiswa S1 Departemen Teknik Geodesi UGM yang sedang mempersiapkan tugas akhir. read more

Kuliah Umum Bersama Professor Takeo Ito dari Nagoya University, Japan

Berita Tuesday, 15 October 2019

Hari Jumat, 12 Oktober 2019,  laboratorium Geodesi, Geometri, dan Geodesi Fisis kedatangan tamu spesial dari Nagoya University, Japan. Beliau adalah Professor Takeo Ito.
Dalam rangka kerjasama UGM dan Nagoya University, Ito-Sensei memberikan kuliah umum mengenai pemantauan lempeng tektonik di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Dari pemaparan, untuk mendapatkan data pergerakan lempeng dibutuhkan data GPS minimal 3 tahun dengan jarak antar titik gps maksimal adalah 20 km.

Selain itu, juga dibahas mengenai real time monitoring dengan metode PPP. Menurut Ito-sensei, metode real time lebih cocok untuk kegiatan early warning system bukan utk pemantauan lempeng bumi. Pemantauan lempeng bumi lebih cocok dengan pengukuran gps statik yang tersebar di area lempeng. read more

Penyebab Gempa di Laut Banda

BeritaPelatihan Wednesday, 9 October 2019

Laut Banda adalah sebuah laut yang terletak di Kepulaua Maluku. Pulau-pulau yang berbatasan dengan Laut Banda antara lain: Sulawesi bagian barat, Buru, Ambon, Seram, Kepulauan Kai, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Barat Daya, dan Timor. Pada Minggu (22/9/2019) lalu terjadi gempa dengan magnitudo 6 di Laut Banda, Maluku. Episenter terletak pada koordinat 6,57 LS dan 130,52 BT, tepatnya di laut pada jarak 177 kilometer arah barat laut Kota Saumlaki pada kedalaman 97 km atau tepat di bawah cekungan Weber Deep. Gempa ini merupakan aktivitas tektonik yang menunjukkan masih ada aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
sss
Ilustrasi Subduksi Lempeng Indo-Australia di Laut Banda Sumber: Indocropcircles.com
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menyatakan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan mekanisme pergerakan naik (thrust fault). “Terjadinya deformasi batuan sebagai pemicu gempa di kedalaman lebih dari 70 km di zona ini memberi petunjuk kepada kami bahwa proses subduksi atau penunjaman lempeng Indo-Australia di bawah Laut Banda masih aktif,” lengkap Daryono. Sumber: CNN dan USGS

Kondisi Indonesia di Garis Katulistiwa

BeritaPelatihan Friday, 27 September 2019

Indonesia yang terletak di garis katulistiwa memberikan efek bagi penentuan posisi dan survei pemetaan. Hal ini terkait dengan peristiwa sintilasi ionosfer.

Sintilasi ionosfer adalah fluktuasi yang cepat dari fase sinyal frekuensi radio dan / atau amplitudo, yang dihasilkan ketika sinyal melewati ionosfer. Sintilasi Ionosfer menyebabkan efek signifikan pada komunikasi dan navigasi sinyal satelit. Sintilasi ionosfer ini sering terjadi di wilayah khatulistiwa. Dalam bidang survei dan pemetaan, efek sintilasi ionosfer ini mempengaruhi kualitas dari penentuan posisi menggunakan teknologi GNSS. Sintilasi ionosfer ini melemahkan sinyal GNSS sehingga mengurangi akurasi pengukuran. read more

GPS untuk Pemetaan?

BeritaPelatihan Monday, 23 September 2019

Manfaat utama gps adalah dapat memberikan informasi posisi di permukaan bumi, segala kegiatan yang berkaitan dengan posisi/lokasi di permukaan bumi dapat diselesaikan dengan bantuan GPS. misalnya kita akan pergi ke suatu tempat baru yang belum pernah kita kunjungi, dengan menggunakan gps kita bisa mengetahui cara(rute) agar kita bisa sampai di tempat tersebut tanpa harus bertanya kepada orang-orang cara menuju ke tempat tersebut.
ilmu dan metode untuk mengetahui posisi suatu tempat(baik secara relatif atau absolut) kita kenal dengan istilah navigasi. ilmu ini banyak digunakan sejak dulu sampai sekarang . bentuknya juga berkembang mulai dari kompas sederhana , peta, teropong , hingga sekarang menggunakan GPS read more

Yogyakarta dan Ring of Fire

BeritaUncategorized Friday, 20 September 2019

Secara geografis Indonesia terletak pada rangkaian cincin api yang membentang sepanjang lempeng pasifik yang merupakan lempeng tektonik paling aktif di dunia. Zona ini memberikan kontribusi sebesar hampir 90% dari kejadian gempa di bumi dan hampir semuanya merupakan gempa besar di dunia (Kramer, 1996).

Beberapa gempa besar telah terjadi dalam 10 tahun terakhir dan mengakibatkan kehilangan jiwa serta kerugian material yang mempengaruhi sektor ekonomi dan pembangunan. Beberapa gempa besar yang terjadi dalam dekade terakhir di Indonesia yaitu gempa Bengkulu 2000 (Mw7.8), gempa Aceh-Andaman Tsunami 2004 (Mw9.2), gempa Nias-Simeulue 2005 (Mw8.7), gempa Yogyakarta 2006, gempa Jawa Selatan yang diikuti tsunami 2006 (Mw7.6), gempa Bengkulu 2007 (Mw 8.4 and 7.9), gempa di Padang (Mw7.6) serta berbagai aktivitas gempa bumi terbaru lainnya. Dikutip dari Ekspedisi Cincin Api Kompas, Indonesia termasuk dalam kawasan Ring of Fire, Sabuk Alpide dan tempat bertemunya tiga lempeng benua, Indo-Australia di Selatan, Eurasia di Utara dan Pasifik di bagian Timur. read more

Surveyor 4.0

Berita Monday, 16 September 2019

Menjadi Surveyor 4.0 harus terus mengikuti perkembangan zaman dan teknologi, khususnya teknologi survei dan pemetaan. Ini dia Surveyor 4.0 kami. Beliau adalah Bpk. Dedi Atunggal.
Salah dua kegiatan Dedi Atunggal yang berkaitan dengan teknologi adalah pengembangan GPS low cost dan pengembangan alat berat otomatis yang bekerjasama dengan Komatsu Ltd.

Hingga tahun 2019 ini, Surveyor 4.0 masih terus mengembangkan GPS Low Cost bersama Bpk Catur Aries Rohmana. Keunggulan dari GPS Low Cost ini adalah mendapatkan ketelitian posisi yang relatif tinggi dengan harga alat yang relatif murah. Pengembangan GPS Low Cost ini dilaksanakan di Departemen Teknik Geodesi FT UGM dan sering dipublikasikan dalam seminar maupun pelatihan Low Cost GPS. read more

Kajian SRGI 2013 dan Kebijakan Satu Peta

BeritaUncategorized Friday, 6 September 2019

Pemerintah Indonesia telah gencar dalam mengampanyekan perkembangan data geospasial. Aspek geospasial sudah dirasa penting dalam pengambilan keputusan. Keputusan dan kebijakan pemerintah yang mempertimbangkan aspek geospasial akan dapat diimplementasikan lebih efektif dan efisien.

Pada tahun 2016 melalui Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan kebijakan satu peta pada tingkat ketelitian peta skala 1:50.000 telah ditetapkan adanya suatu peta dasar di wilayah Indonesia atau lebih dikenal dengan satu peta Indonesia. Kebijakan satu peta ini bertujuan untuk mewujudkan penyelenggaraan informasi geospasial yang berdayaguna melalui kerja sama, koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi, serta mendorong penggunaan IG dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam berbagai aspek kehidupan (BIG, 2018). read more

Pemodelan Bumi

BeritaUncategorized Friday, 6 September 2019

Bumi yang tidak beraturan dimodelkan dalam ilmu geodesi dengan beberapa tahapan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses perhitungan posisi di permukaan bumi. Tahapan pemodelan bumi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Model Bumi Geoid
Bumi yang tidak beraturan pertama dimodelkan dalam suatu model yang menghubungkan bidang equipotensial yang sama.

2. Model Bumi Elipsoid
Bumi dimodelkan dalam model matematis yang lebih sederhana dari Geoid, yaitu dimodelkan sebagai Elips yang berputar. Model bumi ini salah satu fungsinya untuk menentukan posisi kita ketika mengukur menggunakan GPS. read more

1234

Recent Posts

  • Sesar Lasem-Semarang-Kendeng: Mengungkap Bom Waktu di Tengah Pulau Jawa
  • ANNUAL SCIENTIFIC FORUM OF THE INDONESIAN SURVEYORS ASSOCIATION (FIT ISI) 2024
  • Lokakarya SRGI2013: Mendorong Kolaborasi dan Inovasi dalam Sistem Referensi Geospasial di Indonesia
  • The 10th International Conference on Science and Technology (ICST UGM 2024)
  • Kuliah Tamu : Dr. Lujia Feng Mengupas Geodesi Antariksa hingga Bencana Alam
  • NTU Kampus Visit, Head to EOS/ASE
Universitas Gadjah Mada

GEODESI GEOMETRI & GEODESI FISIS
DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK UGM
geodesi@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju